Harianmetropolis.com
Tapanuli Utara
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Kab.Tapanuli Utara(Taput) Ikatan Pemuda Karya(IPK) Heru Lumban Tobing dala siaran persnya senin(16/6/2025) menyampaikan bahwa kejadian yang viral di medsos unggahan Rocky Hutapea tepatnya di Kec.Purba Tua yang seakan mengasumsikan adanya bentrok antara IPK dengan warga ternyata rentetan cecok mulut diantara mereka.
Katanya kronologis peristiwa yang diterima dari anggota Pimpinan Anak Cabang(PAC) IPK Pahae Jae menggambarkan, sebelumnya telah terjadi cekcok mulut dua teman Daniel Sitompul(DS) berinisial S.Gultom(SG) dan S.Silaban(SS) anggota PAC IPK Pahae Jae dengan seorang berinisial AH dan satu orang temannya di salah satu warung.
“Sesuai investigasi internal yang kita lakukan, kejadian tersebut berawal dari pertengkaran mulut antara 2 orang teman Daniel Sitompul yang berinisial Sp. Gultom dan M. Silaban anggota PAC IPK Pahae Jae dengan seseorang yang berinisial AH dan 1 orang temannya yang terjadi di salah satu warung di Kecamatan Pahae Jae,” terang Heru.
Usai cekcok lanjut Heru, selanjutnya AH dan temannya pergi dengan mengenderai sepeda motor. Tidak berapa lama kemudian, SG dan SS juga beranjak pergi dengan mengendarai mobil jazz warna putih meninggalkan DS diwarung tersebut.
Namun tidak berselang lama, AH dan temannya datang kembali dengan membawa senjata tajam. Dan langsung menyerang DS secara membabi buta,yang menyebabkan DS mengalami luka . Untuk menyelamatkan diri DS mencari perlindungan kerumah salah satu warga. Dan itupun masih sempat dikejar oleh AH, namun dicegah oleh warga.
Merasa dirinya terancam,DS menghubungi SG dan SS untuk menolongnya. Akan tetapi saat SG dan SS tiba dilokasi dengan mobil Honda Jazz, AH dengan temannya diduga melakukan pengerusakan dengan memecahkan kaca mobil. Dan usai merusak kaca mobil AH dan temannya melarikan diri mengendarai sepeda motor.
Setelah mendapat informasi adanya insiden di Pahae Jae dan sesudah koordinasi dengan Pimpinan, selanjutnya pihak DPD IPK Taput dikatakan Heru menurunkan anggota untuk mencari tahu kebenarannya serta sebab musabab dan tidak boleh ada tindakan anarkis.
Kita dapat informasi,kita koordinasi dengan pimpinan. Dan pimpinan memerintahkan mencari tahu kebenaranya peristiwa serta tidak boleh ada tindakan anarkis”terang Heru.
Namun sambung Heru, sesampainya di Kec.Purba Tua situasi sudah ramai. Kawan kawan dari DS serta sejumlah anggota IPK PAC Pahae Jae sudah berkumpul untuk meminta pertanggung jawaban AH dan temannya kepada DS dan mobil yang mereka rusak.
Akan tetapi AH sempat memprovokasi warga, dengan menyebut kedatangan DS dan teman temannya adalah untuk menyerang desa. Tetapi hal tersebut bisa berakhir kondusif setelah adanya kesepakatan pihak DPD IPK Taput dengan Kepala Desa bersama warga untuk mengadakan mediasi di Polsek Pahae Jae.
“Sebagai organisasi Kepemudaan yang sudah malang melintang, DPD IPK Taput memiliki niatan baik dalam kejadian ini. Kita tidak akan melindungi anggota dan akan menindaknya jika terbukti melakukan tindak pidana. Namun, tolong jangan diskreditkan kita seakan kita penjahat dan pelaku kriminal,” imbuh Heru.
Ditambahkan Heru, bahwa video yang viral di medsos yang diunggah akun Rocky Hutapea yang berdurasi 6 menit 32 detik itu hanyalah rentetan kejadian sebelumnya. Oleh karena itu masyarakat luas mampu menyikapi peristiwa yang terjadi dengan keterangan yang berimbang dan tidak cepat menyimpulkan kejadian tersebut tanpa mengetahui kronologis yang sebenarnya.
Heru juga mengungkapkan, DS yang juga korban sempat dibawa ke Puskesmas Pahae Jae untuk mendapatkan perawatan atas luka yang dialami.(LS)