Harianmetropolis.com
Tapanuli Utara
Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si bersama Wakil Bupati, Dr. Deni Palindungan Lumbantoruan, M.Eng memimpin rapat bersama beberapa pimpinan perangkat daerah membahas Pengelolaan Sampah, bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Taput, Tarutung Selasa (5/8/2025).
Turut Hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bahal Simanjuntak Kadis Lingkungan Hidup Hueber Tambunan, Kadis Pertanian S.E.Y Pasaribu, Kadis Ketapang Longgos Pandiangan, Kadis Perkim Biduman Gultom bersama masing-masing Sekretaris dan kepala bidang serta Direktur Perseroda Jan Piter Lumbantoruan dan jajarannya.
Bupati membahas strategi pengelolaan sampah di Kabupaten Tapanuli Utara agar lebih efisien dan berkelanjutan serta menegaskan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya berfokus pada pengangkutan dan pembuangan, tetapi juga pada pemilahan dan pemanfaatannya menjadi kompos yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengelolaan sampah harus kita ubah dari sekadar tumpukan sampah yang dibuang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sampah organik bisa kita jadikan kompos yang bermanfaat untuk pertanian termasuk tumpukan sampah di TPA (Tempat Pembungan Akhir) bisa kita manfaatkan agar bernilai ekonomis,” ujar Bupati.
Bupati juga menginstruksikan agar seluruh jajarannya hingga desa bersama masyarakat kembali menggelorakan semangat gotong royong dilaksanakan secara rutin. “Saya minta Dinas Pemdes membuat surat edaran agar Kepala Desa mengajak masyarakat bergotong royong secara rutin. Masyarakat harus terbiasa menjaga kebersihan lingkungan. Di sekolah juga, selain gotong royong saya ingin anak-anak terbiasa perduli dan mengambil sampah plastik yang berserakan, karena kesadaran kita masih kurang untuk hal itu,” tegasnya.
Wakil Bupati menambahkan pentingnya pengelolaan yang terukur dan efisien, serta mengingatkan peran strategis Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) dalam mengelola dan memasarkan kompos. “Perseroda harus mengambil peran aktif. Ini bukan hanya urusan lingkungan, tapi juga memberi manfaat ekonomi bagi daerah,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Bupati menegaskan komitmen Pemkab dalam menumbuhkan budaya bersih yang dimulai dari sekolah. “Kami akan selalu tegaskan bahwa kepala sekolah harus menggalakkan program ‘SAITAPAIAS’, bagaimana kita membangun karakter dan pola pikir siswa sebagai generasi penerus yang perduli kebersihan lingkungan. Ini harus terus dilaksanakan, bahkan lima tahun ke depan hingga seterusnya. Kesadaran lingkungan harus menjadi budaya yang melekat di masyarakat,” tambah wakil Bupati.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berkomitmen menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita tidak hanya membersihkan lingkungan, tapi juga menciptakan manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah,” pungkas Bupati.
Pada kesempatan tersebut disampaikan juga paparan oleh Tony Situmeang, SP, seorang penggiat pemanfaatan limbah organik, menyampaikan berupa pencerahan bagaimana pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat nilai ekonomis.(Red)