Harianmetropolis.com
Rohul – Riau
Ditengah kebuntuan dalam mencari solusi, terkadang terbersit kata “menyerah” dalam hati. Hal itu sangat manusiawi ketika upaya mencari sesuatu hal hampir mustahil untuk digapai. Mungkin anda, kita Masyarakat atau mungkin siapapun bisa pernah mengalami hal sukar di kondisi apapun. Sebagai Manusia sangat layak ketika kebutuhan dasar dalam hidupnya tidak dapat dihadirkan, padahal itu kebutuhan untuk menunjang kehidupan yang lebih layak dan seharusnya Pemerintah hadir di tengah Masyarakat.
Listrik yang “Fundamental ” ketika terdengar di telinga Masyarakat Desa Teluksono dan Desa Sontang Dusun Rintis Kabupaten Rokan Hulu tepatnya di Kilometer 45, Listrik sangatlah fenomenal, di ibaratkan seorang “Bidadari” dari surga ketika mendengar wacana Listrik akan menerangi Dusun mereka. Pada Sabtu,05/06/2025 saat Redaksi/Tim media ini berkunjung ke beberapa Rumah Masyarakat dan dituturkan Oleh Bapak TP (45), beliau sangat mengharapkan PLN mendengar Jeritan mereka. Dianya meminta kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mendengar Jeritan mereka agar Masyarakat Dusun Rintis ini bisa menikmati Listrik yang Fundamental agar bisa menunjang pola hidup mereka terlebih kepada Anak-anak mereka nantinya “Kepada Bapak Presiden Indonesia Prabowo Subianto, tolong kami Pak Masyarakat Dusun Rintis Desa Teluksono dan Desa Sontang, mohon masukkan Listrik Ke Dusun kami ini, agar kami bisa merayakan “Merdeka” dari kegelapan Malam, pintanya. Kami sudah sangat mengharapkan kehadiran Pemerintah melihat keadaan Dusun kami, sebab kami juga masyarakat Indonesia yang punya hak yang sama di NKRI ini, tutur TP kepada Tim Media ini.
Masyarakat Dusun ini diperkirakan kurang lebih berpenduduk 300 Kepala Keluarga, dan sudah sangat layak mendapatkan Penerangan Listrik melihat Potensi Perkembangan Desa ini layak diperhitungkan. Amatan Tim media ini, bahwa Potensi Petani Kelapa Sawit di Dusun ini sangat memuaskan, itu bisa dilihat dari Taraf hidup masyarakat yang mayoritas Petani boleh dikatakan “Cukup” dalam hal materi. Karena menurut warga setempat per KK mempunyai minimal 2Ha lahan sawit.
Sampai saat ini Tim Redaksi media ini masih mencoba mencari informasi dari Kades Teluksono dan juga Kades Sontang beserta Unsur Pimpinan Kecamatan untuk memberi keterangan resmi tentang kenapa Dusun ini belum mendapatkan aliran Listrik. Dan sampai berita ini diturunkan ke Redaksi belum mendapatkan konfirmasi resmi dari stakeholder terkait.
Diketahui, sebagai pengganti Listrik untuk Dusun Rintis ini, pihak Masyarakat ber swadaya sendiri dengan menyediakan Genset sebagai penerangan. Hal itupun sangat miris, karena Listrik dengan Tenaga Diesel tersebut hanya menyala sampai jam 10.00 wib. Selebihnya akan dipadamkan sampai pagi hari. Disamping biaya yang tidak sedikit untuk membeli solar, biaya kerusakan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat yang menggunakannya. Hal itu di tuturkan Pak NS (37) selaku pemilik Genset, dirinya mengatakan bahwa biaya untuk minyak Solar dalam satu malam membutuhkan sebanyak 6 liter, jika dikalikan dengan 7000 saja sudah mencapai Rp. 42.000, dan jika dikalikan per bulannya maka sangat bisa menguras uang belanja untuk kebutuhan anak ” iya biayanya sangat tinggi, bisa sampai lebih satu juta perbulan Pak, Ujarnya. Dia sangat berharap melalui media ini keluhan mereka sampai kepada Presiden Prabowo, sebab dia optimis, jika keluhan mereka sampai Kepada Presiden maka akan segera terwujud. Sebaliknya, Pesimis baginya jika hanya tingkat Daerah maka harapan mereka sulit terlaksana. “Mau kami sampai ke Pak Prabowo agar terwujud, jika hanya tingkat Kecamatan dan Desa Maka kami Masyarakat Dusun Rintis akan Pesimis, Pungkasnya.(Red/Tim)