Ketua PWTR Desak Pencopotan Dirut RS Unimedika Sepatan Usai Dugaan Malpraktik Bayi Kembar Meninggal

Harianmetropolis, Kabupaten Tangerang – Persatuan Wartawan Tangerang Raya (PWTR) menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa meninggalnya bayi kembar dari Maharani Liranimaha, yang diduga akibat kelalaian medis di RS Unimedika Sepatan.

Kasus ini menjadi sorotan publik, setelah unggahan viral di media sosial menggambarkan kronologi dan dugaan kuat malpraktik.

 

Ketua PWTR, Joko Triono, menegaskan bahwa ini bukan kasus biasa. “Kami minta Dirut RS Unimedika dicopot. Ini bukan hanya dugaan kelalaian, ini soal nyawa dan gagalnya manajemen rumah sakit,” tegasnya. Pada kamis (08/05/2025)

 

Penasihat PWTR sekaligus aktivis kemanusiaan, Abu Bakar, S.H., menyampaikan bahwa permasalahan ini sudah sistemik dan tidak bisa dibiarkan terus terjadi.

 

> “Kami sudah menerima banyak laporan masyarakat soal pelayanan buruk, khususnya pasien BPJS. IGD penuh, tenaga medis terbatas. Ini bukan salah tenaga medis, tapi manajemen yang gagal,” ujar Abu Bakar.

 

PWTR menyerukan agar Dinas Kesehatan dan aparat hukum segera mengaudit serta mengevaluasi total sistem manajemen di RS Unimedika Sepatan. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak rumah sakit.

 

PWTR berkomitmen terus mengawal kasus ini hingga keadilan ditegakkan untuk keluarga korban.

 

(Fallah &PWTR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *