Harianmetropolis.com, Kabupaten Tangerang — Dugaan praktik penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ilegal mencuat di lingkungan PT Laksana Agung, yang berlokasi di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Perusahaan ini diduga memanfaatkan solar ilegal untuk kebutuhan operasional alat berat, yang jelas dilarang dalam peraturan perundang-undangan.
Temuan ini terungkap pada Kamis, 19 Juni 2025, saat tim investigasi dari media mendatangi lokasi dan menemukan adanya aktivitas pengisian BBM solar ke alat berat jenis beco. Proses pengisian dilakukan melalui kempu berkapasitas sekitar satu ton yang diletakkan di atas mobil pikap.
Saat dikonfirmasi, sopir kendaraan tersebut mengaku hanya bertugas mengantar dan mengisi bahan bakar, tanpa mengetahui detail mengenai jenis maupun asal-usul solar yang digunakan.
“Saya cuma disuruh antar dan isi ke alat berat. Kalau soal solar-nya, langsung saja ke kantor pemasaran,” ucapnya singkat, sembari menolak menyebutkan identitas dirinya.
Beberapa saat kemudian, seorang petugas keamanan perusahaan datang dan mengarahkan tim investigasi ke kantor pemasaran. Namun, hingga beberapa waktu menunggu, tidak ada satu pun perwakilan manajemen yang bersedia memberikan klarifikasi. Di lokasi hanya tampak sejumlah pria berpakaian sipil yang mengaku sebagai petugas keamanan, serta seorang pria berbadan besar yang mengaku sebagai petugas gudang.
Lebih lanjut, ketika diminta menunjukkan dokumen legal terkait pengadaan dan pemanfaatan solar, seperti surat pembelian resmi atau izin penggunaan BBM untuk industri, pihak perusahaan tidak mampu memperlihatkannya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa perusahaan tersebut menggunakan solar ilegal untuk kebutuhan operasional alat beratnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen PT Laksana Agung terkait temuan tersebut.
Praktik semacam ini tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga mencederai upaya pemerintah dalam menertibkan distribusi dan penggunaan BBM subsidi maupun non-subsidi. Publik pun berharap aparat penegak hukum segera turun tangan dan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan penyalahgunaan BBM ilegal ini.