Lampung Tengah, Harianmetropolis.com –
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menunjukkan keseriusan dalam menjaga ketahanan pangan. Bupati Lampung Tengah dr. Ardito Wijaya, M.K.M memimpin langsung Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus di Kampung Pujo Basuki, Kecamatan Trimurjo, Jumat (7/11/2025).
Hasilnya, sebanyak 139 ekor tikus berhasil ditangkap di lokasi kegiatan, dan secara keseluruhan total tangkapan di wilayah Trimurjo mencapai 540 (lima ratus empat puluh)ekor kurang lebih hingga saat ini
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Lampung Tengah, Ir. I Nyoman Gunadi, anggota DPRD berasal dari partai demokrat Toni Sastra Jaya, tiga lurah, serta kepala kampung Pujo Kerto dan kepala Kampung Depokrejo, Kecamatan Trimurjo. 2 UPTD Puskesmas Simbarwaringin dan Pujo Kerto, Gapoktan Maju Laras menjadi pelaksana lapangan bersama para petani dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Ardito Wijaya menegaskan bahwa petani harus menjadi garda utama dalam menjaga keberhasilan panen.
“Petani harus makmur dan sukses. Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan ini agar ekonomi keluarga Lampung Tengah semakin baik. Basmi tikus sebanyak-banyaknya, supaya panen tahun 2026 berlimpah. Kalau hasil panen meningkat, saya akan datang lagi. Tapi kalau gagal, saya yang malu,” ujarnya disambut tepuk tangan para petani.
“Trimurjo tidak boleh gagal panen karena tikus. Ini tanggung jawab kita bersama. Petani tidak ada pensiun. Sepasang tikus bisa berkembang biak menjadi 2.400 ekor dalam setahun, maka harus kita kendalikan sejak dini,” tegasnya.
Pj. Kepala Kampung Pujo Basuki, Candra Deparesta, turut menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas kehadiran langsung Bupati di tengah petani.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lampung Tengah, dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M, yang telah turun langsung bersama kami di lapangan. Kehadiran beliau memberikan semangat baru bagi para petani di Kampung Pujo Basuki. Keberhasilan panen yang baik menjadi harapan kami bersama,” ujar Candra.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Maju Laras, Suyono, menilai langkah ini sebagai bukti nyata perhatian pemerintah terhadap nasib petani.
“Kami berterima kasih kepada Bupati dan Dinas Pertanian yang turun langsung. Ini baru namanya perhatian. Tikus ini memang jadi musuh utama kami selama ini. Dengan gerdal serentak, kami yakin hasil panen ke depan akan lebih baik,” ujarnya.
Salah satu petani Trimurjo, Marno (52), juga berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.
“Kalau pemerintah terus bantu seperti ini, kami petani lebih semangat. Soalnya kalau tikus dibiarkan, habis padi kami sebelum panen,” katanya.
Gerakan pengendalian hama tikus ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lampung Tengah dalam memperkuat sektor pertanian dan menjamin kesejahteraan petani sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
(Red)





