Lampung Tengah, Harianmetropolis.com –
Hujan deras yang mengguyur sejak pagi tak menyurutkan langkah ratusan petani dan tamu undangan untuk hadir di lahan persawahan Gapoktan Sumber Makmur, Dusun 4 Bedeng 12B, Kampung Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kamis (14/8/2025).
Mereka berkumpul untuk mengikuti Panen Raya dan Tanam Musim Tanam (MT) III bersama Petani Mitra Adhyaksa, sebuah program pembinaan pertanian yang digagas Kejaksaan Negeri Lampung Tengah.
Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini dihadiri tokoh-tokoh penting nasional dan daerah, di antaranya Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, SPT., MPD., Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung RI Prof. Reda Manthovani, SH., MH., LLM., Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, ST., MM., dan Bupati Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya, M.KM. Turut hadir anggota DPR RI, Forkopimda, pimpinan OPD, dan perwakilan petani se Lampung Tengah.
Rangkaian acara dimulai dengan tarian daerah Lampung, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Lampung Tengah, dan Mars Adhyaksa. Setelah doa bersama dan laporan dari Kajari Lampung Tengah, para tamu mendengarkan sambutan Bupati dan Gubernur, serta pengarahan dari JAM Intel Kejagung RI.
Tak hanya seremoni, kegiatan ini juga diwarnai penyerahan bantuan alat dan sarana produksi pertanian, antara lain benih padi 100 ton, mini rice transplanter, hand traktor, combine harvester, mesin pompa air, belerang, dan pestisida.
Bupati Lampung Tengah, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangga terhadap semangat para petani.
“Walaupun hujan deras, masyarakat tetap bertahan dan bersemangat. Ini bukti bahwa petani kita memiliki tekad kuat untuk memajukan pertanian,” ujarnya.
Gubernur Lampung menambahkan bahwa sektor pertanian adalah penopang hidup 80 persen masyarakat Lampung, namun lahan produktif semakin menyusut setiap tahunnya. Ia berharap dukungan Kejaksaan melalui program pendampingan hukum dapat membantu petani keluar dari jerat kemiskinan dan mengamankan harga gabah sesuai kebijakan Presiden Prabowo Subiyanto.
Sementara itu, JAM Intel Kejagung RI menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah hal wajib bagi sebuah negara.
“Kejaksaan hadir untuk mendampingi petani, menguatkan transformasi pertanian, dan memastikan mereka mendapatkan rasa aman serta keadilan,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan panen raya dan tanam bersama di tengah guyuran hujan, menandai komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari Lampung Tengah.
(Red)