Polisi Metro Amankan 14 Tersangka Tindak Pidana !!

Kota Metro,Harianmetropolis.com

Kepolisian Resor (Polres) Metro berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Krakatau 2025. Polisi melalui Satuan Reserse Kriminal berhasil menangkap 14 tersangka dari berbagai tindak pidana.

Kasat Reskrim Polres Metro, AKP Hendra Safuan, menjelaskan bahwa penindakan dilakukan terhadap perkara yang termasuk dalam Target Operasi (TO) maupun non-TO.

“Kami sampaikan terkait pengungkapan beberapa perkara hasil Operasi Pekat Krakatau 2025. Dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro berhasil mengungkap beberapa perkara dan ada 14 orang tersangka yang berhasil kita amankan, baik itu perkara TO maupun non-TO,” kata AKP Hendra dalam konferensi pers yang berlangsung di teras gedung utama Mapolres setempat, Jum’at (16/5/2025).

Dalam operasi tersebut, polisi juga berhasil mengungkap 15 lokasi yang masuk dalam TO tempat. Tempat-tempat tersebut diduga kuat menjadi lokasi terjadinya aktivitas kriminal seperti pencurian hingga premanisme.

“Dari beberapa item perkara ini, ada yang tergolong perkara umum seperti pencurian kendaraan bermotor. Saat ini, untuk perkara pencurian, sudah ada tujuh tersangka yang berhasil kita amankan,” ujarnya.

Pria yang juga merupakan mantan Kasat Reskrim Polres Tanggamus tersebut mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, karena modus operandi pencurian kendaraan kini semakin berkembang.

“Pencuri motor sekarang sudah menggunakan kendaraan roda empat. Jadi, setelah mereka menguasai motor hasil curian, kendaraan itu langsung dimasukkan ke dalam mobil. Ini berbeda dari modus lama yang hanya menggunakan kunci letter T,” imbuhnya.

Selain pelaku pencurian, perwira yang pernah bertugas sebagai penyidik Dirkrimsus Polda Lampung itu juga mengamankan sejumlah preman yang terjaring dalam operasi di beberapa lokasi rawan.

Beberapa pelaku ditindak secara hukum, sementara sebagian lainnya diarahkan untuk pembinaan karena tidak ditemukan laporan polisi secara formal.

“Kemarin juga ada preman yang kita tangkap dan kita amankan. Masalah TO tempat ini memang mengindikasikan adanya aktivitas premanisme. Kita sudah lakukan penegakan hukum terhadap beberapa pelaku, sementara yang lain diarahkan untuk pembinaan karena tidak ada laporan polisi yang terbit pada saat itu,” jelas AKP Hendra.

Polres Metro mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Jangan ragu melaporkan jika ada indikasi kejahatan. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam menindak pelaku-pelaku kejahatan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan menegaskan bahwa sasaran utama Operasi Pekat adalah pemberantasan tiga jenis kejahatan, mulai dari pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian biasa, dan tindak pidana kesusilaan.

“Sasaran operasi Pekat ada tiga perkara dengan lima orang tersangka dan 15 lokasi serta satu barang bukti utama. Ini merupakan target utama Polres Metro dalam Operasi Pekat,” ungkap Kapolres.

Selain itu, dalam pengungkapan non-TO, Polres Metro juga berhasil mengamankan lima tersangka kasus curat, dua tersangka pencurian biasa, dan satu tersangka kasus pencabulan.

Dengan hasil ini, Polres Metro menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Metro. Operasi Pekat Krakatau 2025 akan terus digencarkan dalam upaya menekan angka kriminalitas dan memberantas penyakit masyarakat secara berkelanjutan.

 

(Tim/red)

Pos terkait