LUBUK LINGGAU-Wakil Wali Kota (Wawako) Lubuk Linggau, H Rustam Effendi menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai bagian dari proses perencanaan dan penganggaran pembangunan.
Menurutnya, perencanaan harus berpihak pada kebutuhan riil masyarakat.
“Prioritaskan kebijakan yang menyentuh langsung kepada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Kita programkan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujar Wawako saat membuka Musrenbang RKPD Kota Lubuk Linggau tahun 2026, Kamis (24/4/2025).
Lebih lanjut, H Rustam Effendi menyampaikan pentingnya perencanaan yang kolaboratif antara seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Lubuk Linggau secara berkelanjutan.
Melalui forum Musrenbang ini, dirinya berharap seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menyusun langkah strategis arah pembangunan Kota Lubuk Linggau yang inklusif, merata, lebih terstruktur, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Lubuk Linggau, H Emra Endi Kesuma menyampaikan Musrenbang bertujuan untuk menyepakati prioritas pembangunan daerah agar seluruh program, indikator, dan target kerja dapat diselaraskan.
“Kegiatan ini penting agar seluruh proses perencanaan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan tetap dalam jalur pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut Emra menyampaikan Highlight RKPD 2024 menunjukkan perbaikan yang signifikan pada sejumlah indikator makro sosial dan ekonomi.
Di antaranya, angka kemiskinan menurun dari 12,65% (2023) menjadi 11,14% (2024), tingkat pengangguran turun dari 5,64% menjadi 5,29% dan Gini ratio, indikator ketimpangan pendapatan, menurun dari 0,370 menjadi 0,353.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 76,56 menjadi 76,96, pertumbuhan ekonomi naik dari 4,41% menjadi 4,62%, Inflasi berhasil ditekan dari 2,61% menjadi hanya 1,02%.
Sedangkan prevalensi stunting balita pada tahun 2023 tercatat sebesar 17,50%, meskipun data tahun 2024 belum dirilis.
Adapun tema yang diusung adalah ‘Peningkatan Ketahanan Kota Melalui Pembangunan yang Merata dan Berkelanjutan’. (*)