Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro Digelar di Tapanuli Utara, Bawa Kabar Gembira Kemajuan UMKM Lokal

Harianmetropolis.com

Tapanuli Utara

Bacaan Lainnya

Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si sambut baik Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Tapanuli Utara yang diselenggarakan oleh Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bertempat di perkampungan Pemuda HKBP Tapanuli Utara di Jetun Siborong-borong, (Jumat, 25 Juli 2025).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi termasuk Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution serta para Bupati Kawasan Danau Toba dan diikuti oleh 1.000 peserta yang terdiri dari 850 nasabah PNM dan 150 pelaku UMKM asal Tapanuli Utara dan Toba.

 

Bupati Tapanuli Utara JTP Hutabarat menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas dipilihnya Tapanuli Utara sebagai tuan rumah acara ini.

“Selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan peserta festival. Kami sangat bangga dan berbahagia atas penunjukan Taput sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional ini. Semoga melalui momentum ini, UMKM lokal di Tapanuli Utara semakin maju, terutama dalam hal legalitas dan pelindungan produk-produk khas seperti tenun ulos. Harapan kami, ini akan memberikan kesejahteraan lebih bagi para perajin kita,” ujar Bupati Taput.

Lamhot Sinaga yang merupakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Kementerian UMKM. “Bapak Menteri masih banyak UMKM di kawasan Danau Toba yang membutuhkan dukungan dan pelindungan dalam usahanya. Festival ini menjadi momentum penting untuk kemajuan UMKM lokal,” ujarnya.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat terus mendengarkan berbagai keluhan dan hambatan yang dihadapi para pelaku UMKM, mulai dari proses perizinan, sulitnya memperoleh Sertifikat Halal, hingga legalitas usaha. Namun demikian, ia menegaskan bahwa meskipun kewenangan penerbitan izin tidak sepenuhnya berada di bawah Kementerian Koperasi dan UKM, pihaknya tetap bertanggung jawab untuk mencari solusi bersama lintas sektor.

“Secara teknis, kewenangan perizinan memang tidak berada di Kementerian UMKM. Tapi saya mendapat arahan langsung dari Presiden, bahwa sebagai bagian dari Pemerintah, kita tidak boleh lepas tangan. Kita harus mencari solusi dan bersinergi baik dengan Kementerian Hukum dan HAM, BPOM, maupun instansi-Lembaga lainnya,” tegas Menteri Maman.

Selama empat bulan terakhir sejak festival ini berjalan, grafik penerbitan izin usaha mengalami peningkatan signifikan, hingga hampir 80 persen dibandingkan sebelumnya. Menteri Maman mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak seperti Kementerian Hukum, BPOM, pemerintah provinsi, hingga pemerintah daerah terutama dalam hal fasilitasi PIRT dan sertifikasi lainnya.

“Semua ini dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelaku UMKM di Indonesia, khususnya yang berada di Tapanuli Utara,” pungkasnya.

Selanjutnya Menteri Hukum Maman Abdurrahman Bersama Menteri UMKM menandatangani Nota Kesepahaman sebagai wujud kolaborasi yang membantu pengusaha UMKM agar naik kelas.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian UMKM meluncurkan 8.375 Sertifikasi Perizinan dan Fasilitasi Bantuan Modal Usaha Mikro dalam Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro

Menjadi yang pertama di Provinsi Sumatera Utara yang dititik beratkan di kabupaten Tapanuli Utar, menurut Menteri UMKM Maman Abdurahman mengatakan sesuai arahan langsung presiden RI Prabowo Subianto, hal tersebut bertujuan membantu pengusaha MKM RI di seluruh Indonesia melalui kolaborasi kolaborasi antar kementerian dan antar institusi baik horizontal maupun vertikal serta pemerintah daerah.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *