Bupati Taput dan Gubernur Sumut Tanam Jagung di Parmonangan: Bentuk Kolaborasi Dorong Ketahanan Pangan dan Respons Keluhan Petani

Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si yang didampingi istri Neny Angelina Purba, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, SH, S. IK, Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon, SH. M. Han bersama Gubernur Sumatera Utara, Moh. Bobby Afif Nasution melakukan Gerakan Tanam Jagung Kecamatan Parmonangan yang merupakan Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Swasembada Pangan di Desa Hutatinggi Kecamatan Parmonangan, Kabuapaten Tapanuli Utara. Jumat (25/7/2025).

Dalam sambutan Bupati Taput JTP Hutabarat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dan perhatian Gubernur Sumatera Utara terhadap sektor pertanian di Tapanuli Utara. “Kami sangat bersyukur dan berbahagia atas kehadiran Bapak Gubernur. Ini semua merupakan bantuan dari beliau, termasuk fasilitasi budidaya kacang tanah dan dan penanaman jagung dengan target seluas 150 hektar,” ujar Bupati.

Bacaan Lainnya

Bupati menambahkan bahwa di Kecamatan Parmonangan saat ini telah ditanami jagung seluas 25 hektar yang setara dengan nilai Rp1,4 miliar rupiah. Sebelumnya, program serupa juga telah berjalan di tiga kecamatan lainnya dengan target luas tanam 100 hektar.

Mengawali Sambutannya, Gubernur Sumatera Utara mengucapkan terimakasih kepada Bupati dana istri serta masyarakat atas sambutan yang sungguh luar biasa serta mengajak masyarakat lebih semangat lagi untuk Bertani. “Petani harus semakin giat berusaha, sekarang sudah banyak fasilitas KUR dari berbagai Bank Pemerintah”.
Gubernur langsung membuka dialog dengan masyarakat yanag hadir serta menyerap langsung berbagai keluhan petani, khususnya terkait tingginya harga pupuk, dan rendahnya harga jual jagung. “Kami berharap Bupati Bersama Forkopimda ikut aktif memantau agar pembelian jagung dilakukan langsung oleh Bulog, sehingga harga petani bisa naik menjadi minimal Rp5.500 per kilogram. Petani jangan lagi menjual kepada tengkulak agar tidak rugi,” ujar Gubernur Bobby.

Menanggapi permintaan masyarakat akan alat perontok jagung berkapasitas besar dan alat pengering jagung, Gubernur menyanggupi bahkan secara langsung ia meminta Direktur Bank Sumut menyalurkan satu unit alat pengering melalui program CSR senilai 70 juta.

Terkait persoalan Harga Eceran pupuk, Bupati Taput menjelaskan bahwa pihaknya telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp125 ribu per sak di tingkat kios. “Apabila ditemukan menjual diatas ketentuan tersebut, kami akan menindak tegas dan menutup kios tersebut,” tegas Bupati.

Diakhir diskusi tersebut, Gubernur juga meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara untuk menyusun laporan rinci mengenai kondisi irigasi di Tapanuli Utara agar segera bisa ditindaklanjuti untuk mengatasi kebutuhan air pengairan lahan masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan penanaman jagung bersama oleh Gubernur, Bupati, Kapolres Taput, Dandim 0210/TU, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provsu dan Dinas Pertanian Taput termasuk Ketua TP. PKK Taput. Usai kegiatan tersebut, masyarakat masih antusias menyambut kehadiran Gubernur dan berebut untuk berswafoto bersama.

Kegiatan yanag juga dihadiri Pj Sekdakab Taput David Sipahutar, para Asisten dan pimpinan perngkat Daerah, para direktur beberapa Bank Camat dan para Kepala Desa se-Kecamatan Parmonangan.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *