Usai Dikeluhkan Warga, Limbah Dapur MBG Kini Ditampung dan Dikelola Sesuai SOP DLH

Pesawaran – Sejumlah warga Dusun Tanjung Jati, Desa Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, mengeluhkan bau tidak sedap yang diduga berasal dari limbah dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jalan Padang Cermin.

 

Keluhan tersebut disampaikan oleh salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya. Ia mengaku terganggu dengan aroma tidak sedap yang timbul, serta khawatir jika limbah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

“Baunya menyengat, kadang sampai ke dalam rumah. Kami juga takut nanti bisa sebabkan penyakit,” ujarnya kepada awak media.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, awak media melakukan observasi langsung ke lokasi dan mendapati adanya pembuangan limbah dari dapur MBG ke saluran air (siring) di depan bangunan yang menimbulkan bau menyengat. Hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa pedagang di sekitar lokasi.

 

Pihak media kemudian melakukan konfirmasi kepada pengelola dapur MBG dan bertemu dengan Suhaibi, selaku asisten lapangan (aslap). Ia membenarkan adanya keluhan warga terkait bau dari limbah dapur MBG.

“Memang benar ada keluhan warga. Tapi sekarang kami sudah buat penampungan limbah,” jelas Suhaibi.

Lebih lanjut, Suhaibi menjelaskan bahwa pembangunan penampungan limbah tersebut sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Pada awalnya, penampungan dibuat di bagian belakang dapur atas saran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesawaran agar limbah tidak meresap ke sumur warga.

 

Namun, karena lokasi sumur warga yang berdekatan dengan dapur masih terdampak, pihak dapur MBG akhirnya mengalihkan pembuangan limbah ke saluran drainase depan setelah dilakukan penyelesaian dengan warga terdampak. Sebagai bentuk kompensasi, pihak dapur MBG memberikan sambungan air PDAM gratis kepada warga yang sumurnya terdampak.

> “Kami sudah berusaha ikuti saran dari dinas lingkungan hidup. Tapi setelah beberapa bulan, ada keluhan lagi karena bau dari limbah di siring. Sekarang kami buat lagi penampungan baru, dan sedang berusaha maksimal agar sesuai standar SOP DLH,” tambahnya.

Pihak dapur MBG menyatakan akan terus berupaya memperbaiki sistem pengelolaan limbah agar tidak lagi menimbulkan dampak bagi warga sekitar, sekaligus memastikan kegiatan dapur tetap berjalan sesuai standar lingkungan yang ditetapkan. (Mr.u)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *