Turun Langsung di Hutan Kemenyan, Bupati Taput JTP Hutabarat Serius mewujudkan Komoditi Kemenyan Menjadi Produk Unggulan Daerah.

Harianmetropolis.com

Tapanuli Utara

Bacaan Lainnya

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S. Si, M.Si bersama Kapolres Taput Ernis K. Sitinjak, Dandim 0210/diwakili mengikuti Rapat Pelaksanaan Riset Kemenyan yang dipimpin oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan secara Daring, bertempat Desa Banuaji 4, Adiankoting (Kamis, 23 Mei 2025).

Wakil Bupati Taput Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan M. Eng yang hadir langsung di Kantor Dewan Ekonomi Nasional (DEN)-Jakarta.

Turut hadir rapat tersebut Menteri Kehutanan/diwakili, Bupati Humbang dan Danrem 023/KS, Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan Wilayah (BPKH), Kepala UPT KPH (Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan).

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutan daringnya menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga dan kementerian untuk mendukung program pengembangan Hilirisasi kemenyan berbasis ilmu pengetahuan.

“Semua harus ambil peran dan bersinergi. Danrem, Kepala Daerah, Kapolres serta Dandim, mari kita bekerja sama dengan kementerian-kementerian. Saya titip jangan ada lagi penebangan hutan. Investor sudah kita siapkan untuk pendirian pabrik pengolahan kemenyan ini, kita akan libatkan juga koperasi desa”, tegas Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

“Lakukan koordinasi persiapan, pendataan administrative, pemetaan potensi, observasi dan eksplorasi, Kementerian Kehutanan siap melakukan inventrasisasi potensi hasil hutan bukan kayu termasuk kemenyan”, lanjut Ketua DEN.

Beliau juga menegaskan pentingnya peningkatan nilai komoditas kemenyan melalui riset dan kajian ilmiah.

“Harga komoditi kemenyan ini harus ditingkatkan demi kesejahteraan petani. Perlu kajian agar produksi pohon kemenyan ini lebih maksimal. Kita harus bekerja berbasis science untuk meningkatkan produksi. Kita akan menfasilitas para tenaga ahli, sehingga hasil panen petani semakin maksimal”, jelas Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada kesempatan tersebut Bupati JTP Hutabarat menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk menjadikan kemenyan sebagai komoditas unggulan daerah.

“Tapanuli Utara adalah penghasil kemenyan terbanyak di Indonesia. Terdapat lebih kurang 180 desa dengan luas kira-kira 58 ribu hektar adalah area pohon kemenyan. Pemkab Taput siap berkoordinasi untuk mendorong penguatan produksi, peningkatan kualitas sehingga terwujud komoditi kemenyan ini menjadi komoditas unggulan daerah kita termasuk dan pengembangan industri hilir (hilirisasi) untuk menciptakan nilai tambah dari kemenyan.”, ujar Bupati JTP Hutabarat.

Usai rapat daring bersama DEN, Bupati Taput langsung mengadakan pertemuan bersama masyarakat dan para petani Desa Banuaji 4 dan juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Marihot Simanjuntak, para Pimpinan PD, Camat Adiankoting, beberapa Kepala Desa tetangga pada Lokasi yang sama.

“Pemerintah Daerah akan menyiapkan regulasi terkait mekanisme penyaluran komoditas ini secara lebih terstruktur. Direncanakan akan didirikan pabrik pengolahan kemenyan serta regulasi terkait mekanisme penyaluran komoditas. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan harga dan kesejahteraan petani. Harganya pasti akan naik bagi para petani namun kita juga harus memastikan komoditas ini tetap tersedia,” ujar Bupati.

“Kepada Kepala Desa juga saya mintakan aga segera bentuk koperasi dan harus memiliki data yang pasti terkait kemenyan ini. Kita juga akan melakukan perluasan tanaman kemenyan ini untuk memastikan ketersedian bahan baku pabrik tersebut”, lanjut Bupati.

Bupati juga menegaskan bahwa tradisi ‘marhottas’ yang masih dilakukan oleh masyarakat petani, akan tetap dilaksanakan.

“Tradisi ‘marhottas’ ini akan tetap kita laksanakan, ini menjadi kearifan lokal para petani kemenyan. Saya yakin kedepannya, pendapatan para petani kemenyan akan semakin meningkat. Kita harus optimis bahwa kemenyan akan menjadi produk unggulan daerah kita”, ucap Bupati JTP Hutabarat mengakhiri pertemuan tersebut.(LS)

Pos terkait