Selain BLT DD, Pemerintah Pekon Sampang Turus juga menyalurkan dana insentif bagi guru ngaji, yang diberikan kepada 10 orang guru ngaji sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengajarkan ilmu agama di masyarakat.
Penyaluran bantuan yang berlangsung di Kantor Pekon Sampang Turus ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Pekon Sampang Turus, Marhawi, dengan didampingi perwakilan Kecamatan Wonosobo, pendamping pekon, dan Badan Hippun Pemekonan (BHP).
Dalam keterangannya, Marhawi menyampaikan bahwa BLT DD Tahun 2025 diberikan kepada enam keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdata di Pekon Sampang Turus.
Bantuan tersebut disalurkan untuk periode Januari hingga Maret, dengan masing-masing KPM menerima Rp900 ribu, atau Rp300 ribu per bulan.
“Masing-masing KPM menerima BLT DD sebesar Rp300 ribu per bulan. Karena dibagikan sekaligus untuk tiga bulan, maka total yang diterima setiap KPM adalah Rp900 ribu,” kata Marhawi, Senin 24 Maret 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah penerima BLT DD di Pekon Sampang Turus mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, terdapat 12 KPM penerima bantuan, sementara tahun ini jumlahnya berkurang menjadi enam KPM. Penyesuaian ini dilakukan sesuai dengan ketentuan penggunaan Dana Desa dari pemerintah pusat.
“Jadi, yang menerima BLT DD ini benar-benar masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kriteria penerima yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Marhawi berharap, bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi penerima dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Semoga penyaluran BLT-DD dan insentif guru ngaji tersebut dapat bermanfaat khususnya dalam menyambut lebaran Idul 1446 H,” tandasnya. *yoga*
